Kasus selebgram yang terjerat hukum akibat mempromosikan judi online kembali mencuat. Baru-baru ini, seorang selebgram asal Bandung yang menjadi brand ambassador Pasarliga ditangkap oleh pihak berwenang karena terlibat dalam promosi situs judi online. Penangkapan ini menjadi bukti bahwa pemerintah semakin serius dalam menindak penyebaran dan promosi judi online yang marak di media sosial.

Selebgram tersebut diketahui kerap mengunggah konten promosi judi online di Instagram dan platform media sosial lainnya. Dengan jumlah pengikut yang besar, promosi ini dengan cepat menjangkau banyak orang, termasuk anak muda yang rentan terhadap pengaruh perjudian. Tawaran komisi tinggi dari pihak penyedia judi online jackpot168 slot membuat banyak selebgram tergoda untuk menjadi brand ambassador tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukumnya.

Penangkapan ini dilakukan setelah kepolisian menerima laporan masyarakat dan melakukan penyelidikan terhadap aktivitas promosi yang dilakukan oleh selebgram tersebut. Pihak berwenang menelusuri jejak digital dan transaksi keuangan yang mengarah pada keterlibatan selebgram dalam jaringan promosi judi online. Setelah bukti yang cukup dikumpulkan, aparat langsung melakukan penangkapan dan menetapkan selebgram tersebut sebagai tersangka.

Kasus ini menyoroti celah dalam penegakan hukum terhadap promosi judi online. Banyak influencer dan selebgram yang masih menganggap promosi ini sebagai peluang bisnis yang menguntungkan tanpa menyadari bahwa mereka melanggar hukum. Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta KUHP, mereka yang mempromosikan judi online dapat dikenakan sanksi pidana, termasuk denda dan hukuman penjara.

Selain aspek hukum, kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat dan para pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam menerima tawaran kerja sama. Influencer dan selebgram memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa konten yang mereka bagikan tidak merugikan pengikut mereka. Dengan meningkatnya kesadaran akan risiko hukum dan dampak negatif judi online, diharapkan semakin banyak figur publik yang menolak tawaran promosi dari situs perjudian.

Pemerintah dan aparat penegak hukum terus berupaya menekan maraknya promosi judi online dengan meningkatkan pemantauan di media sosial serta menindak tegas para pelaku. Masyarakat pun diimbau untuk lebih aktif melaporkan akun atau individu yang terlibat dalam promosi judi online. Dengan langkah ini, diharapkan penyebaran judi online di Indonesia dapat diminimalisir dan generasi muda terlindungi dari dampak buruknya.